Melahirkan dengan cara terapi hipnotis? Kenapa nggak? Konon
melahirkan dengan teknik ini banyak memberi manfaat bagi calon ibu,
antara lain rasa nyaman, berkurangnya rasa sakit (bahkan ada yang tidak
merasakan sakit sama sekali) hingga rasa bahagia. Wah, jadi penasaran…
HypnoBirthing merupakan
sebuah paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alami. Teknik
ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang mendalam, pola
pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan endorfin dari dalam tubuh
(relaksan alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses
kelahiran yang aman, lembut, cepat dan tanpa proses pembedahan.
HypnoBirthing dicetuskan berdasarkan buku yang
ditulis oleh pakar ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, yang memublikasikan
buku Childbirth Without Fear pada 1944. Terapi HypnoBirthing
selanjutnya dikembangkan oleh Marie Mongan, pendiri HypnoBirthing
Institute.
Terapi ini mengajarkan para ibu untuk memahami dan melepaskan
Fear-Tension-Pain Syndrome yang seringkali menjadi penyebab kesakitan
dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran.
Saat kita merasa takut, tubuh mengalihkan darah dan oksigen dari
organ pertahanan non esensial menuju kelompok otot besar di wilayah kaki
dan tangan. Akibatnya, area wajah ‘ditinggalkan’, makanya ada ungkapan
“pucat karena ketakutan”. Dalam situasi yang menakutkan, tubuh
mempertimbangkan bahwa uterus atau rahim dipandang sebagai organ ‘tidak
penting’ . Menurut Dr. Dick-Read, rahim pada perempuan yang ketakutan
secara kasat mata memang tampak putih. Wah.
HypnoBirthing mengeksplorasi mitos bahwa memang rasa sakit adalah hal
yang wajar dan dibutuhkan saat melahirkan normal. Saat perempuan yang
melahirkan terbebas dari rasa takut, otot-otot di tubuhnya termasuk otot
rahim akan mengalami relaksasi, yang akan membuahkan proses kelahiran
yang lebih mudah dan bebas stres.
Dalam beberapa kasus, tahapan proses kelahiran juga menjadi lebih
pendek, mengurangi kelelahan selama perjuangan melahirkan bayi dan ibu
akan tetap segar, penuh energi setelah melahirkan.
“Bisa dikatakan HypnoBirthing membuat Anda melahirkan bebas dari
rasa takut, tidak bebas dari rasa sakit, meskipun beberapa perempuan
mengalami proses melahirkan tanpa rasa sakit sama sekali,” ujar Mongan.
“Mengurangi ketakutan akan membuat tubuh ibu bekerja seperti yang
seharusnya.”
Memelajari sevuah bahasa baru melahirkan merupakan kesatuan dalam
pelatihan HypnoBirthing. Misalnya, ketimbang fokus pada kontraksi,
seorang ibu yang mendalami HypnoBirthing mengalami sebuah ‘gelora’. Saat
alam bawah sadar ibu menerima kata ‘gelora’, tubuhnya menciptakan
jawaban fisiologis seketika, sebuah respon yang amat berbeda dari kata
‘kontraksi’.
Dengan memahami betapa efektifnya jawaban tubuh terhadap proses
melahirkan yang lebih lembut, seorang ibu HypnoBirthing memiliki
keahlian secara lisan dan visual mengenai kemampuan alaminya dalam
mengikuti cara alami ideal melahirkan.
Secara cepat ibu akan belajar mempercayai insting melahirkan pada
tubuhnya, bahwa tubuhnya diciptakan untuk bekerja dalam irama yang
selaras saat mengeluarkan bayi ke dunia.
“Ada perbedaan besar antara HypnoBirthing dan kelas pendidikan
melahirkan lainnya, dan ini bukanlah hanya potongan hipnotis.
HypnoBirthing lebih menekankan melahirkan dengan cara positif, lembut,
aman dan bagaimana mencapainya denganmudah,” ujar Mongan.
Pada 1958, the American Medical Association menyetujui terapi dengan
menggunakan hipnotis, meski sejuah ini terapi hipnotis yang dipakai
untuk memudahkan proses kelahiran bayi belum banyak diketahui publik.
sumber : hanyawanita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar